TANGERANGNEWS.com-Kawanan jambret yang mengaku sebagai aparat Kepolisian, beraksi di Kawasan Perumahan Sinar Pamulang, Tangerang Selatan pada Sabtu, 4 September 2021 siang.
Pelaku yang disinyalir berjumlah tiga orang itu, menyasar seorang remaja bernama Ramadhan Putra Habibie, 13, sebagai korbannya.
Kepada TangerangNews, Ramadhan bercerita, peristiwa itu bermula saat dirinya hendak pergi ke rumah teman.
"Kejadian antara pukul 13.00 sampai 14.00 WIB siang. Saat itu saya disuruh ibu untuk mengambil buku," ujar Ramadhan saat dihubungi.
Kala itu korban seorang diri. Tiba-tiba, datang dua orang mencurigakan yang mengaku sebagai anggota polisi.
#GOOGLE_ADS#
Baca Juga :
Keduanya menghampiri korban dengan mengendarai motor yang berbeda.
"Kemudian saya diberhentikan. Dia ngaku polisi. Katanya ada kasus pembacokan yang dilakukan oleh remaja seusia saya," kata korban.
Usai diberhentikan, kedua pelaku langsung seolah menginterogasi korbannya dengan saling berbagi peran.
"Yang satu ngaku komandannya. Dicek sama dia, terus ponsel juga dicek. Habis dicek, mereka pura-pura masukan ke dalam tas saya. Tapi saat sudah dimasukan, ponsel saya malah dimasukan ke dalam kantongn pelaku," tuturnya.
Kala itu korban sadar, jika dirinya telah menjadi korban. Sontak, Ramadhan pun berusaha menyerang korban dengan kemampuan bela diri yang dimilikinya.
"Saya tarik, terus saya tonjok yang satu. Tapi pelaku satu lagi yang ngaku komandan dia kabur duluan pakai motor. Temannya yang saya tonjok ditinggal," ungkap Ramadhan.
Namun lucunya, pelaku yang dipukul korban, justru panik lari tunggang langgang meninggalkan motornya.
Namun tetap, pelaku licik itu mampu melarikan diri berkat bantuan komplotannya yang sudah bersiaga di sekitar lokasi.
"Motornya ditinggal, motor Honda Vario. Tapi dia berhasil kabur. Jadi ada temannya yang lain nungguin," ujar Ramadhan.
Atas kejadian yang dialaminya itu, korban pun langsung segera membuat laporan di Polsek Pamulang. Ia menceritakan seluruh kronologis dan ciri pelaku yang diingatnya.
"Badannya gemuk, mukanya lebar, lalu rambutnya cepak. Mereka pakai jaket semua. Kalau motornya, kata polisi itu bodong," tandasnya.