TANGERANGNEWS.com-Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tangerang menetapkan Didik Setiawan sebagai ketua untuk periode 2017-2021.
Didik adalah calon tunggal dan terpilih secara aklamasi dalam Mukab yang digelar di hotel Arya Duta, Lippo Karawaci, Rabu (4/10/2017). Usai ditetapkan sebagai Ketua Kadin yang baru, Didik telah menyiapkan berbagai program kerja.
BACA JUGA : Kadin Banten Digugat Pengurus Tangsel
Pria yang berprofesi sebagai konsultan ratusan perusahaan tersebut melirik potensi industri di Kabupaten Tangerang yang menurutnya masih banyak memberikan peluang bagi pengusaha yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Didik menyebutkan, misalnya ribuan buruh di Kabupaten Tangerang membutuhkan pemukiman, sehingga salah satu program yang ia canangkan adalah membangun perumahan untuk kelompok buruh.
"Dari ribuan jumlah buruh tersebut hanya beberapa persen yang sudah memiliki rumah. Kita gagas kerja sama dengan pengembang Kadin untuk membangun perumahan untuk karyawan," ujarnya.
Selain itu, potensi penerimaan berupa gaji karyawan pun menurutnya bisa menjadi peluang ekonomi yang besar jika dikelola secara kelembagaan oleh perbankan lokal, Didik pun menggagas akan membangun bank di Kabupaten Tangerang.
"Uang yang beredar di Kabupaten Tangerang (dari sektor buruh) kurang lebih Rp2,3 triliun setiap bulannya. Kita bicarakan dengan pihak pemerintah daerah apakah memungkinkan kita membangun bank karyawan," tambahnya.
BACA JUGA : Kadin Banten Sahkan Careteker Tangsel, Kemal Pasya Minta Maaf
Didik juga mengatakan, 2018 akan dibangun dua sampai empat kawasan industri baru di Kabupaten Tangerang. Peluang ini ditekankan Didik menjadi peluang juga pihaknya membangun kemitraan dengan sektor industri.
"Peluang ini selama ini belum kami garap dengan baik, padahal bisa menyerap karyawan dan potensi pembangunan fisik industrinya," imbuhnya.
Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) juga menjadi fokus perhatiannya. Dia berencana menyiapkan beberapa program untuk mendorong sektor usaha tersebut agar terus berkembang.(DBI/HRU)