Connect With Us

Meski Kotor, Ribuan Orang Serbu Pantai di Tangerang

Mohamad Romli | Senin, 1 Januari 2018 | 20:00

Suasana pantai Tanjung Kait, yang ramai dikunjungi pengunjung, Meski lokasi pantai tampak kumuh dan tak terawat Senin (1/1/2018). (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Ribuan orang memadati sejumlah pantai di Kabupaten Tangerang untuk merayakan liburan awal tahun 2018, Senin (1/1/2018).

Salah satu pantai yang dipadati wisatawan lokal tersebut adalah pantai Tanjung Kait yang berlokasi di Kampung Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk.

BACA JUGA:

Meski lokasi pantai tampak kumuh dan tak terawat, namun tak menyurutkan pengunjung untuk menikmati suasana serta panorama laut.

Tiba di lokasi tersebut, pengunjung langsung disambut udara panas serta debu yang berterbangan. Maklum saja, lokasi parkiran adalah tanah putih yang saat terpanggang terik matahari pun mengeras. Sementara ratusan kendaraan yang terparkir di lokasi itu, membuat kondisi tanah dipermukaan menjadi debu halus yang berterbangan saat tersapu kencangnya angin laut.

Warga setempat pun bertaruh mengais rejeki dengan menjajakan beragam kuliner khas pantai, mereka pun berjibaku dengan terik matahari dan lincahnya gerak tubuh melayani setiap pengunjung.

Meski terbilang cukup ramai, namun  Ungut, warga setempat, masih relatif sepi karena selain tersedia lokasi lain disepanjang garis pantai tersebut, juga karena kondisi lokasi pantai Tanjung Kait yang semakin sempit dan rusak.

"Hari ini ada sekitar seribu pengunjung, relatif sepi dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Pamor Pantai Tanjung Kait tersebut, tambahnya semakin susut dari tahun ke tahun. Masa keemasan pantai itu, kata Ungut, terjadi sekitar tahun 2000-an. Saat itu, jika pengunjung ingin datang ke lokasi tersebut, maka harus rela berjibaku dengan kemacetan, karena jalan menuju lokasi relatif sempit.

"Sejak tahun 2010 ke sini, pengunjung semakin berkurang, biasanya kalau malam tahun baru, kondisi jalan macet, tapi tadi malam lancar-lancar aja," tambahnya.

Berkurangnya pengunjung berdampak pada penghasilan pengelola. Dijelaskannya, pengelolaan pantai tersebut dilakukan oleh warga setempat.

Untuk masuk ke lokasi, satu kendaraan sepeda motor, pengunjung harus merogoh uang sebesar Rp10 ribu, sementara untuk parkir sebesar Rp5 ribu. Pengeluaran yang relatif terjangkau dibandingkan tempat wisata lain disekitar Anyer, Banten, misalnya.

"Pengunjung yang datang warga sekitar misalnya dari Rajeg, Sepatan, Pasar Kemis dan sebagainya," imbuhnya.

Sulitnya pengembangan destinasi wisata lokal tersebut menurutnya karena lahan di lokasi bukan milik pemerintah desa atau Pemkab Tangerang, melainkan milik warga, sehingga tidak memungkinkan dilakukan pembangunan.

"Contohnya, dulu agak luas, tapi karena ada lahan yang di pagar, lokasi pantai pun semakin sempit," ungkapnya lagi.

Ia pun tidak bisa memberikan solusi untuk mengembangkan salah satu tempat wisata yang semestinya menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang tersebut, karena terbentur pada persoalan kepemilikan lahan.

"Saya juga enggak tahu harus bagaimana, misalnya lokasi parkir saat ini juga tanahnya dibangun oleh pemiliknya, jalan menuju pantai pun mungkin tidak ada," keluhnya.

Pantauan TangerangNews.com, meski kondisi pantai kotor dengan kondisi air keruh berwarna coklat, namun tidak menyurutkan semangat pengunjung untuk berenang, terutama anak-anak. Mereka terlihat tetap ceria menikmati suasana pantai tersebut.(RAZ/RGI)

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

NASIONAL
Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Kamis, 21 November 2024 | 20:05

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

SPORT
Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Kamis, 21 November 2024 | 06:48

Persikota Tangerang kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Rabu, 20 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill