TANGERANGNEWS.com-Polresta Tangerang masih memburu pelaku perampokan toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja pada Sabtu (15/6/2019) lalu.
Setelah empat hari peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB, polisi mengaku telah menemukan titik terang kedua pelaku.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, perampok tersebut diduga residivis yang pernah melakukan aksi serupa.
Baca Juga :
Dugaan tersebut, kata dia, karena cepatnya pelaku menggasak 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar itu.
"Iya, pokoknya keduanya residivis. Kalau ketangkap baru saya jelaskan lengkapnya," kata Sabilul, Rabu (19/6/2019).
Kini, jajaran Satreskrim Polresta Tangerang, lanjut Sabilul, telah mengantongi identitas kedua pelaku yang sempat viral di media sosial lantaran aksi mereka terekam kamera pengintai.
Polisi pcun membentuk tiga tim khusus untuk melakukan pengejaran ke berbagai daerah luar Tangerang, di mana satu tim dipimpin langsung oleh Sabilul.
"Identitas para pelaku sudah kami kantongi. Saat ini, selain mendalami barang bukti dan keterangan saksi, kami juga melakukan penelusuran jejaring para pelaku. Kami sudah membentuk tiga tim khusus untuk melakukan pengejaran ke berbagai daerah," jelas Sabilul.
Menurut keterangan di lapangan, kedua perampok tersebut kabur usai beraksi menggunakan Toyota Avanza putih bernopol T-1712 menuju Tol Tangerang-Merak ke arah Jakarta. Namun, Sabilul meyakinkan, nomor polisi yang digunakan pelaku merupakan nomor polisi palsu.
Sementara, senjata api yang digunakan belum dipastikan asli atau palsu. "Kita belum tahu senjata asli atau bukan. Pelat nomor (mobil) palsu," ujar Sabilul.
Sabilul juga mengimbau kepada pemilik toko emas Permata untuk segera melengkapi kiosnya menggunakan tombol darurat yang langsung terkoneksi dengan Polsek terdekat.(RMI/HRU)