Connect With Us

“Cabe-cabean” Tangerang Jajakan Diri Lewat Sosmed

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 8 Oktober 2017 | 15:00

Akun Cabe. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Berbagai aplikasi sosial media seperti WeChat dan BeeTalk memang sudah sangat tidak asing lagi bagi Netizen. Selain untuk berkomunikasi, aplikasi tersebut kini telah banyak digunakan sebagai ajang bisnis prostitusi online. Praktek ini banyak dijumpai di kota-kota besar yang warganya melek teknologi, tak terkecuali Tangerang.

BACA JUGA : Tujuh Pasangan Mesum Kepergok Ngamar di Hotel Karawaci

Menurut penulusuran TangerangNews.com pada aplikasi WeChat, ditemukan salah satu akun  bernama Putri (nama samaran). Dirinya mengaku tinggal di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang dan hanya ingin dibooking kalau harganya cocok. Harga yang ditawarkan olehnya pun cukup besar, berkisar Rp1 juta tidak termasuk hotel.

"Satu juta bang, enggak usah banyak basa-basi kalau mau ya langsung transfer saja," katanya melalui pesan chatting, Minggu (8/10/2017).

TangerangNews.com, juga menemukan akun bernama Sasa yang mengaku bertempat tinggal di Gerendeng, Pasar Baru, Kota Tangerang. Dia mengaku sebagai shemale alias waria yang menawarkan jasa pijat bertajuk plus-plus dengan harga Rp300 ribu.

"Aku di salon di daerah Gerendeng, kalau mau malam aja ya biar aman," balasnya ketika di hubungi.

BACA JUGA : Wanita Ini Modusin Teman FB Setelah Berhubungan Seks

Sama hal dengannya, akun bernama Sintha di aplikasi BeeTalk menawarkan jasa VCS (Video Call Seks) berdurasi 1 jam dengan harga Rp250 ribu. Dalam foto profilnya, Shinta tampak mengenakan baju sekolah SMA. Dia semua mengaku terpaksa melakukan hal tersebut karena faktor ekonomi yang melandanya.(RAZ/HRU)

WISATA
Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Jumat, 22 November 2024 | 18:52

Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill