TANGERANGNEWS.com-Kasus kecelakaan di Tangerang yang masuk dalam wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota sepanjang 2019 meningkat dibanding tahun lalu. Dalam kasus kecelakaan ini, sebanyak 38 orang pun meninggal.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim mengatakan, insiden kecelakaan selama 2019 berjumlah 655. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 599 kecelakaan.
“Naiknya 9 persen,” ungkap Abdul dalam jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Selasa (31/12/2019).
Baca juga:
Ia menyebut, dalam kasus kecelakaan itu sebanyak 38 orang meninggal. Angka korban meninggal ini juga mengalami kenaikan 40 persen dibanding tahun lalu yang hanya 27 orang.
“Sedangkan korban luka berat 240 orang, dan korban luka ringan 240 orang,” ucap dia.
Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Agung Pitoyo menuturkan, pemicu meningkatnya angka kecelakaan ini karena terdapat tiga proyek besar di Tangerang.
Tiga proyek tersebut diantaranya, pembangungan runway atau landasan pacu 3 di Bandara Soekarno-Hatta, pembangunan jalan tol kunciran, dan pembangunan di PIK 2.
“Proyek besar ini melibatkan mobilisasi kendaraan yang cukup banyak,” katanya.
Ia menyebut mobilisasi kendaraan terutama aktivitas dump truk dalam proses pembangunan proyek nasional tersebut menjadi pemicu insiden kecelakaan. Namun, kata dia, proyek-proyek yang disebut ‘kejar tayang’ pada 2019 itu telah selesai.
“Karena banyak senggolan kendaraan yang mengakibatkan kecelakaan, ya. Apalagi ada dump truk,” ucapnya.(RAZ/RGI)