Connect With Us

Ini Strategi Agar Masyarakat Naik Si Benteng & Tayo

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 15 Januari 2021 | 17:49

Kepala Unit Angkutan Perkotaan PT TNG, Asep Yuyun Mulyana saat di wawancarai TangerangNews di kantor PT TNG, Jumat (15/1/2021). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang saat ini memiliki transportasi publik yang lebih mudah dan nyaman untuk masyarakat, yakni Si Benteng dan Bus Rapid Transit (BRT) atau Tangerang Ayo (Tayo). 

Si Benteng dan Bus Tayo yang dikelola PT Tangerang Nusantara Global (TNG) sebagai Badan Usaha Milik Daerah Kota Tangerang ini masih sepi peminat.  PT TNG pun memiliki strategi untuk menarik animo masyarakat agar memanfaatkan transportasi yang terintegtasi itu. 

Kepala Unit Angkutan Perkotaan PT TNG, Asep Yuyun Mulyana mengatakan, masih sepinya peminat yang menggunakan Si Benteng dan Bus Tayo karena pandemi COVID-19. 

"Karena pandemi kan setiap unit transportasi yang beroperasi angkutannya hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas yang ada. Lalu, mobilitas masyarakat memang menurun," ujar Asep saat ditemui di kantor PT TNG, Jumat (15/1/2021). 

Selain pandemi COVID-19, angkutan kota Si Benteng juga baru dioperasikan pada 10 Januari 2021 atau masih tahap sosialisasi. Sedangkan Bus Tayo koridor 4 baru diluncurkan pada 13 Januari 2021. 

"Pengelolaan baru dipegang kami sejak beberapa bulan terakhir. Sebelumnya di Dishub. Jadi memang diakui jumlah penumpang menurun ya, tapi detailnya harus ke Dishub," katanya. 

Baca Juga :

Asep menjelaskan, saat ini pihaknya masih menggencarkan sosialisasi kemudahan menumpangi Si Benteng dan Bus Tayo kepada masyarakat sebagai strategi untuk mengajak masyarakat memilih transportasi publik ini. 

"Strateginya pasti kami sosialisasi baik brosur dan pamplet. Sebelumnya juga kami sudah sosialisasi ke kelurahan, RW, dan RT. Lalu mem-bebaskan biaya penumpang sebagai bentuk pengenalan," ungkap Asep. 

Asep menyebut masih ada potensi minat masyarakat Kota Tangerang dalam memanfaatkan Si Benteng dan Si Tayo, karena operasionalnya sangat mendukung. 

"Kami melihat sosial media banyak juga peminatnya. Apalagi, fasilitasnya sangat lengkap ya seperti ada AC, cashless, dan charger HP," tuturnya. 

Total jumlah Si Benteng 80 unit, sedangkan yang dioperasikan 72 unit, delapan unitnya sebagai cadangan. 

Sedangkan total jumlah Bus Tayo 40 unit, sedangkan yang dioperasikan 36 unit, empat unitnya cadangan. Adapun tarif angkutan untuk sekali naik hanya Rp2 ribu. Dapat dibayar secara non tunai. 

"Transportasi kami ini jalan terus, tidak ada berhenti. Karena kami kedepankan ketepatan waktu (headway)," pungkasnya. (RED/RAC)

BANTEN
Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sabtu, 13 September 2025 | 15:29

Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

KAB. TANGERANG
Lima Calon Pimpinan BAZNAS Kabupaten Tangerang Periode 2025/2030 Diumumkan, Ini Nama-Namanya

Lima Calon Pimpinan BAZNAS Kabupaten Tangerang Periode 2025/2030 Diumumkan, Ini Nama-Namanya

Selasa, 16 September 2025 | 09:59

Calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tangerang untuk periode 2025 hingga 2030 diumumkan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill