TangerangNews.com

Korban begal di Tangerang sudah punya firasat

Putri Rahmawati | Jumat, 10 Juli 2015 | 23:06 | Dibaca : 17672


Kusnadi ,40, kakak korban pembegalan Almarhum Nurul Fajar, 25, di Jembatan Jalan Boulevard BSD Timur, Serpong, Kota Tangerang (Putri Rahmawati / TangerangNews)



TANGERANG SELATAN-Duka keluarga korban pembegalan Almarhum Nurul Fajar, 25, di Jembatan Jalan Boulevard BSD Timur,  Serpong, Kota Tangerang masih sangat terlihat setelah pemakaman korban, Jumat (10/7/2015).

Setelah acara pemakaman selesai, keluarga korban masih terlihat berkumpul di rumah duka.

Kusnadi ,40, kakak korban masih tidak percaya bahwa adiknya meregang nyawa dengan peristiwa yang mengenaskan.

"Saya dan keluarga masih tidak percaya pembegalan ini terjadi pada adik saya sendiri. Namun kami berusaha ikhlas menghadapinya," ujar Kusnadi saat ditemui di rumahnya di Kp. Babakan No.50 RT. 4/2 Kel. Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangsel.

keluarga ke Polsek Cisauk

           

    Kusnadi menceritakan, bahwa adik itu sempat memberitahu keluarga kalau korban akan berkumpul (nongkrong) dengan teman-temannya di depan Smapal.

Selang beberapa menit, korban kembali lagi ke rumah untuk mengambil KTP.

"Adik saya (Nurul Fajar) meminjam motor temannya untuk ambil KTP di rumah. Waktu saya tanya kenapa bawa KTP segala, dia menjawab 'takut ada apa-apa'," terang Kusnadi.

Setelah mengambil KTP, korban kembali nongkrong dengan teman-temannya di warung dan memesan mie untuk sahur. Tidak lama kemudian, ada teman wanita korban datang.

Tidak lama setelah kedatangan teman wanita korban, korban mendapat telepon dari seseorang. Kemudian, korban mengatakan, bahwa dia mau menemui salah satu temannya yang berada di kampung bawah dekat Greencove.

"Setelah itu, sekitar jam 4 lewat keluarga di rumah mendapat telepon bahwa ada kejadian itu. Kami langsung ke TKP dan memang kondisi adik saya sudah bersimpah darah," tambah Kusnadi.


Saat Kusnadi dan keluarga datang di tempat kejadian sudah ada Security dan pihak kepolisian. Jenazah korban langsung dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dioutopsi.

"Kami sempat dengar dari kepolisian sesuai dengan keterangan perempuan itu, bahwa sempat ada perlawanan. Karena di bagian tangan terdapat luka goresan," ujar Kusnadi.

Kusnadi dan keluarga berharap agar secepatnya pihak kepolisian dapat menangkap pelaku, agar tidak ada korban selanjutnya.