TangerangNews.com

Kejar-kejaran dengan Maling Motor, Alif Tewas Ditembak

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 6 Oktober 2017 | 11:00 | Dibaca : 17062


Korban Perampokan tewas ditembak di Jalan Marsekal Suryadarma RT 05/04 Kel Selapajang Jaya, Kec Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (6/10/2017) dinihari. (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com - Telah terjadi penembakan hingga korban tewas, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Marsekal Suryadarma, RT 05/04, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (6/10/2017) dini hari.

Korban diketahui bernama Ailif Rizki maulana, 25, warga kampung Jurumudi, RT01/03, Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Diduga korban ditembak kawanan begal yang mengincar sepeda motornya.

BACA JUGA : Tendang Buser Saat Kabur, Begal Motor di Teluk Naga Ditembak

Menurut keterangan saksi di lokasi, Ahli Yahya Wijaya, 41, bahwa dirinya mendengar suara tembakan sebanyak satu kali.

"Ada suara letusan terdengar, duar! Saya langsung lari keluar melihat ke TKP," katanya saat diwawancarai siang ini.

#GOOGLE_ADS#

Ketika dirinya ke lokasi kejadian, pelaku yang diketahui sebanyak empat orang pun kabur ke arah Kampung Melayu. Sementara korban yang tertembak pun terkapar dengan berlumuran darah di kepalanya.

"Saat saya keluar empat pelaku kabur, saya melihat motor Scoopy langsung kabur.  Korban motornya Satria FU.  Teman korban lari takut ditembak," ucapnya.

BACA JUGA : Sebelum Merampok, Pelaku Pernah Gasak Sepeda Motor Pegawai Indomaret di Curug

Setelah kejadian tersebut Yahya pun langsung lapor ke Polsek Neglasari. "Setelah lapor ke Polsek, pihak kepolisian datang korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, menggunakan ambulans pribadi kantor saya," imbuhnya.

Diketahui, korban mengalami luka tembak di bagian kepala sebelah kanan diatas pelipis mata, dan korban sempat tidak sadarkan diri.  Namun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Saat ini jasad korban berada di RSU Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan membenarkan hat tersebut. "Saat ini masih dalam penyelidikan," tandasnya.(DBI/HRU)