TangerangNews.com

Begini Pesan Jokowi Pada Masyarakat Penerima Sertifikat Tanah di Tangerang

Yudi Adiyatna | Rabu, 11 Oktober 2017 | 18:00 | Dibaca : 2522


Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Se-Tangerang Raya, Rabu (11/10/2017). (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Pada momen pembagian sertifikat Tanah Bagi Rakyat Tangerang Raya di Lapangan Muncul, Setu Kota Tangsel , siang tadi
Presiden Jokowi sempat menitipkan pesannya bagi para warga penerima Sertifikat Tanah Gratis dari Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut.

Presiden  berpesan agar masyarakat penerima serifikat tanah  memperhatikan beberapa hal terhadap Sertifikat tanah yang sudah diperolehnya. Salah satunya yakni masyarakat diminta  segera memfotocopy sertifikat tanah yang sudah dimiliki agar ketika hilang punya bukti dan mudah untuk membuatnya kembali.

BACA JUGA : Jokowi Bagikan 10.100 Sertifikat Tanah untuk Warga Tangerang Raya

"Saya titip beri plastik kalau sudah dipegang (sertifikatnya)  jangan lupa di fotocopy.  Takut kalau hilang nanti ada salinan foto copy sehingga tinggal datang ke kantor BPN bisa membuat sertifikat baru kembali," jelas Presiden Jokowi

#GOOGLE_ADS#

Selain itu,  mengetahui kebiasaan   masyarakat Indonesia ketika memiliki sertifikat tanah akan 'disekolahkan 'atau digadaikan ke Bank.

Jokowi berpesan agar masyarakat  tetap mawas diri agar kepemilikan Sertifikat tersebut tidak disalahgunakan untuk hal-hal konsumtif dan justru malah menjadi beban bagi masyarakat.

BACA JUGA : Warga Tangsel Antusias Sambut Presiden Jokowi

Jokowi memang tidak melarang kalau ada sertifikat yang  diagunkan untuk jaminan kredit, akan tetapi kalau pinjam bank harus hati - hati dan cek dulu bunga dan kalkulasi.

" Saya tahu kalo sudah jadi Sertifikat ini pasti mau disekolahkan. Engga apa-apa silahkan, mau dipakai agunan. Saya titip kalo mau pinjem bank itu hati-hati bunganya berapa,kalkulasi nya, jangan dimasukkan ke bank (jika tak sanggup bayar). Saya titip hati-hati," ungkap Presiden.(DBI/HRU)