TangerangNews.com

Pamulang & Ciputat Jadi Tempat Terbesar Peredaran Ganja di Tangsel

Yudi Adiyatna | Kamis, 12 Oktober 2017 | 18:00 | Dibaca : 2927


Sosialisasi Penanggulangan Narkoba, PMS dan HIV Aids Bagi Kalangan Muda Tangsel, Kamis (12/10/2017). (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan Heri Istu mengungkapkan, peredaran Narkoba golongan 1 berjenis Ganja yang terbesar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berada di daerah Kecamatan Pamulang dan Ciputat.

Hal terserbut dikatakannya saat menggelar acara sosialisasi penanggulangan Narkoba, PMS dan HIV Aids bagi generasi muda Tangerang Selatan  di RM Telaga Seafood, Serpong, Kamis (12/10/2017).

"Paling rawan itu di kecamatan Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren. Pamulang dan Ciputat Ganja sama Sabu, Pondok Aren banyak Sabu," jelas Heri.

BACA JUGA : Sosialisasikan Narkoba Jenis Baru, BNN Bentuk Penyuluh

Menurut Heri, hal itu diketahui karena beberapa tahun belakangan ini kasus-kasus peredaran barang haram tersebut paling banyak ditemukan di daerah Pamulang dan Ciputat.

Namun dikatakannya, saat ini telah terjadi perubahan pilihan jenis narkoba oleh para pengguna di Tangsel.  Di mana saat ini pengguna lebih beralih menggunakan obat-obatan keras dibandingkan dengan Ganja.

#GOOGLE_ADS#

"Kalau sekarang larinya ke obat-obat keras. Padahal nyatanya banyak orang (jadi) gila. Awalnya bergeser dari sabu jadi ganja, sekarang bergeser lagi ke obat-obatan daftar G seperti tramadol, maupun PCC," jelasnya.

BACA JUGA : Polres Tangsel Musnahkan Puluhan Kilogram Narkoba

Akan tetapi hingga saat ini untuk wilayah Tangsel, Heri belum menemukan secara langsung obat-obatan jenis PCC yang beredar bebas di masyarakat khususnya di kalangan anak-anak di bawah umur.

"Kalau Tangsel (datanya) kita belum tutup, sampai saat ini paling banyak Sabu dan Ganja. Kalau obat-obatan terakhir kita razia belum mendapatkan PCC di wilayah Tangsel," papar Heri.

Menganai jumlah pasti seberapa besar peredaran narkoba diwilayah Tangsel, Heri belum dapat mengungkapkan secara medetail lantaran data belum terkumpul secara keseluruhan.

"Nanti akan saya update per Desember 2017 datanya, akan saya infokan lebih lanjut," ujar Heri.(RAZ/HRU)