TANGERANGNEWS.COM-Jalan lingkungan di Jalan Perkutut, Kampung Bambu, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang rusak parah lantaran bertahun tahun tidak pernah diperbaiki. Warga setempat pun mengeluhkan lambannya tindakan pemerintah meski maslah kerusakan jalan telah lama dilaporan.
Pantauan TANGERANGNEWS.com, kerusakan jalan berupa paving blok (konblok) tersebut terlihat sepanjang 400 meter. Kerusakan berupa lubang-lubang dengan berbagai ukuran. Meski lubang jalan tidak terlalu dalam, namun hal itu menganggu kenyaman kendaraan yang melintas.
Di sejumlah titik jalan yang rusak, juga terdapat urugan bekas puing yang sengaja diletakkan warga unuk menutup lubang jalan. Namun jika musim hujan, jalan tersebut menjadi becek dan licin, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan bagi sepeda motor.
Jalan Perkutut sendiri, merupakan akses alternatif warga kawasan Kampung Bambu dan Perumahan Dasana Indah, untuk menuju Jalan Raya Legok. Jika melewati jalan utama, warga harus memutar agak jauh.
#GOOGLE_ADS#
Menurut keterangan Warga RT 02/09, Kampung Bambu, Habi, sebelumnya jalan lingkungan tersebut pertam akali diaspal oleh pihak pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun 2005. Jalan itu pun rusak hingga kemudian diperbaiki dengan diganti menggunakan konblok pada tahun 2010.
“Itu terkahir diperbaiki, sampai sekarang sudah rusak parah belum pernah diperbaiki lagi,” katanya, Selasa (2/3/2018).
Dia menjelaskan jika pihak warga melalui RW setempat sudah mengusulkan adanya perbaikan ke pihak kelurahan dan kecamatan. Informasi terkahir, tahun 2017 akan diperbaiki, tapi ternyata belum ada kepastian. “Nah dapet info lagi tahun 2018 bulan Februari baru mau dicor,” jelasnya.
BACA JUGA :
Dia pun mengeluhkan ketidaksigapan pihak aparat kelurahan yang lamban dalam mengatasi kerusakan jalan lingkungan. Apalagi wilayah Kelurahan Bojong Nangka sudah berkembang dibanding dengan wilayah lain di Kabupaten Tangerang. Sehingga menurutnya keterlaluan jika masih ada jalan rusak di kawasan perkotaan.
“Wilayah kita ini dekat dengan Summarecon dan Lippo Karawaci, sudah kawasan perkotaan. Masak masih ada aja jalan rusak. Coba segera diperbaiki biar warga sekitar nyaman. Nah, kalau diperbaiki tolong jangan pakai material yang kualitanya jelek, jalan pasti cepat rusak,” katanya.
Dino, salah satu warga Perumahan Dasan Indah yang kerap melewati jalan tersebut juga mengeluhkan kerusakan. Da pun merasakan sendiri ketidaknyamanan melewati jalan tersebut. “Tiap hari lewat situ shock breaker sepeda motor jadi jebol. Enggak enak banget, tapi jalan alternatif cuma itu,” ketusnya.(RAZ/HRU)