TANGSEL-Shaleh MT mantan Pjs Wali Kota Tangsel dimasa awal Kota Tangsel berdiri meralat statemennya setelah menyerang incumbent Airin Rachmi Diany dalam sesi tanya jawab dengan panelis di acara pemaparan Visi dan Misi bakal calon wali kota Tangsel.
"Saya tidak bicara mengarah ke Airin, saya bicara umum. Saya tidak mau menjelekan Airin. Sekali lagi, saya bicara secara umum bahwa dalam agama seorang kepala keluarga itu dapat mempengaruhi istri. Ngerti enggak kamu. Kalau ada yang keserempet, saya enggak maksud menjelekan," ujarnya.
Shaleh menjelaskan, yang dia maksud, seandainya ada jalan rusak yang ditemukan pemimpin di Tangsel saat ini, sebaiknya langsung dikomunikasikan kepada Pemerintah Provinsi Banten. "Jadi maksud saya harus ada komunikasi yang cepat kalau ada jalan rusak," kilahnya.
Sisi lain, ditanya wartawan mengenai bahwa dirinya dituding sebagai boneka untuk memecah suara, Shaleh menjawab. "Boneka?? kaitannya apa, kok saya boneka. Saya serius kok. Tidak benar, saya serius. Saya bukan mau mecah suara," terangnya.
Sebelumnya dalam acara sesi tanya jawab dengan panelis, Shaleh mengatakan, kekurangan pemimpin saat ini karena banyak terjadinya kebocoran anggaran.
"Sulit memang tanpa menjelekan kepemimpinan saat ini kalau disuruh memaparkan kekurangan, tanpa mengakui saat ini pimpinan lebih banyak menjadi wayang. Karena akan ribut dengan suami, misalnya jalan rusak, pas tahu pelaksana proyeknya suaminya, bagaimana? Kalau suami istri bagaimana. Bisa ribut kan," ujar Shaleh.