Connect With Us

Bikin Sertifikat Sejak 2015 Belum Jadi, BPN Tangsel Lamban

Muhamad Heru | Senin, 15 Januari 2018 | 20:00

Direktur Eksekutif LBH Situmeang Anri Saputra Situmeang (ditengah) menggelar diskusi publik yang bertajuk "Resolusi ATR/BPN Kota Tangerang Selatan 2018" di sebuah kedai Anggrek Loka, Serpong, Senin (15/1/2018). (@TangerangNews / Muhamad Heru)

TANGERANGNEWS.com-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Situmeang bersama Organisasi Penimbang Hukum (OPH) menggelar diskusi publik yang bertajuk "Resolusi ATR/BPN Kota Tangerang Selatan 2018" di sebuah kedai Anggrek Loka, Serpong, Senin (15/1/2018).

Direktur Eksekutif LBH Situmeang Anri Saputra Situmeang memaparkan, banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di Kantor BPN Tangsel terutama dalam pembuatan sertifikat tanah. Seharusnya BPN Tangsel sebagai wadah untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas sebagai kepemilikan tanah tersebut.

"Disini lah fungsi pejabat atau pegawai BPN untuk melayani masyarakat yang ingin mendapatkan kepastian kepemilikan agar tidak adanya tumpang tindih," jelasnya.

BACA JUGA :

Karena jika pegawai atau pejabat BPN tidak bekerja secara profesional, tidak efektif, tidak efisien dan tidak dapat mempertanggungjawabkan secara akuntabel, maka masyarakat Indonesia yang merasakan kerugian akibat pelayanan publik yang tidak maksimal.

"Oleh karena itu, pejabat atau pegawai BPN bekerja sesuai dengan Aturan atau SOP yang sudah tertera secara tertulis, tinggal bagaimana pejabat atau pegawai BPN mau atau tidak mengindahkan aturan tersebut," katanya.

Bahkan menurutnya, jika pejabat atau pegawai BPN melakukan pelanggaran atau kinerjanya di luar SOP, maka kepala kantor bisa menggunakan peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No 8/2011 tentang Kode Etik Pelayanan Publik dan Penyelenggara pelayanan publik kepada bawahan yang kinerjanya tidak profesional.

"BPN tidak boleh tutup mata atas di duga banyaknya mal adminstratif di ruang lingkup BPN. Tujuan diskusi ini mendorong kinerja BPN Tangsel agar memberi pelayanan sesuai SOP, menciptakan pelayanan publik yang prima serta agar lebih baik ke depannya." jelasnya.

Sementara Divisi Hukum Perdata LBH Situmeang Bani Irwan memaparkan, bahwasannya BPN Tangerang Selatan harus benar-benar menjalankan tugasnya berdasarkan aturan yang ada, jangan melakukan penyimpangan seperti halnya pungli.

Bani mencontohkan, diduga yang dilakukan oknum pegawai BPN Tangsel seperti yang dialami kliennya yakni pemohon sudah melakukan hak kepemilikan sertifikat dari tahun 2015, namun sampai saat ini tidak selesai.

"Saya tela'ah dan pelajari, jika ditangani oleh orang yang tepat dan kompeten tidak akan terjadi KKN, SOP sudah diatur. Kenapa bisa terjadi pendaftaran sejak 2015 sampai tahun 2018 belum selesai,” lugas Bani Irwan.(RAZ/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill