Connect With Us

Puluhan Delegasi ASEAN Bahas Riset-Inovasi di Puspiptek Serpong

Yudi Adiyatna | Senin, 2 April 2018 | 16:30

Kepala Puspiptek Sri Setiawati, saat memberikan sambutan dalam membahas perencanaan Sub-Committe on Science and Technology Infrastructure and Resource Development (SCIRD) di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 22 delegasi dari 8 negara ASEAN berkumpul membahas perencanaan Sub-Committe on Science and Technology Infrastructure and Resource Development (SCIRD) di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan.

Acara pertemuan SCIRD yang berlangsung selama 3 hari itu dibuka langsung oleh Sekjen Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na'im. Delegasi yang hadir, berasal dari Indonesia, Kamboja, Laos, Maalysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan Brunei dan Singapura berhalangan hadir.

Perkumpulan

"SCIRD itu punya meeting 2 kali setahun, karena dia sebagai thing tank, jadi banyak pekerjaan infrastruktur, itu banyaknya ke Sub-Committe yang kabinet ini. Pertemuan 3 hari itu Membicarakan apa-apa saja yang akan kita laksanakan, apa saja project yang akan kita kembangkan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan membangun Networking tentang ASEAN," jelas Sri Setiawati, Kepala Puspiptek di lokasi, Senin (2/4/2018).

Sebelumnya, Pada tahun  2016, ASEAN Commitee on Science and Technology (COST) telah menetapkan ASEAN Plan of Action on Science, Technology and Innovation (APASTI) 2016-2025. Untuk itu, kegiatan riset, iptek dan inovasi negara-negara ASEAN harus mengacu pada APASTI tersebut.

Dijelaskan Setiawati, beberapa program akan akan dibahas dan didiskusikan dalam pertemuan SCIRD kali ini, diantaranya adalah tentang membangun mekanisme transfer teknologi berupa program pendampingan dan insentif untuk mendukung perusahaan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, mulai dari start-up sampai kepada perusahaan yang berdaya saing.

"Jadi tujuannya dengan pertemuan ini bisa sharing knowledge, sharing facilities tentang peralatan riset misalnya ada negara yang punya peralatan riset itu hebat tapi enggak punya fasilitasnya, seperti nuklir, maka mereka bisa gunakan ini," ujar Sri.(RAZ/HRU)

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

BANDARA
Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:43

Menjelang periode sibuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar Cyber Security Exercise 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill