Connect With Us

Korban Sodomi Guru Honorer di Gunung Kaler Mencapai 40 Orang

Mohamad Romli | Jumat, 5 Januari 2018 | 17:00

Polres Kota Tangerang menggelar press release Kasus Sodomi Babeh di Rajeg, di ruang rupatama, Mapolresta Tangerang, Jumat (5/1/2018). (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Korban sodomi yang dilakukan WS alias Babeh, 49, pria yang berprofesi sebagai guru honorer terus bertambah. Sebelumnya, jumlahnya telah mencapai 25, kini mencapai 40 anak. 

Babeh tega melakukan kekerasan seksual terhadap puluhan anak lelaki dibawah umur di Kecamatan Gunung Kaler dan Rajeg, Kabupaten Tangerang. 

Hal itu dijelaskan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Jumat (5/1/2018).

BACA JUGA:

Semula,  Kapolresta Tangerang mantan guru honorer disebuah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rajeg itu sebanyak 25 orang anak dengan rentang usia 10-15 tahun.

Namun Siti Zahro, Kepala Seksi (Kasie) Perlindungan perempuan dan anak pada DP3A Kabupaten Tangerang yang hadir dalam press release tersebut mengakui, jumlahnya mencapai   sekitar 40 anak.

Jumlah tersebut terbagi didua lokasi dimana pelaku pernah tinggal, yakni di Kecamatan Gunung Kaler dan Rajeg.

"Jumlah korban 40 anak, tapi yang terdata di kami sekitar 36 anak," ujarnya.

Dari 36 anak yang menjadi korban perbuatan bejat WS tersebut, lanjut Zahro, 29 anak sudah menjalani visum di RSUD Balaraja.

Selain itu, korban juga telah mendapatkan pendampingan psikologi tahap awal untuk pemulihan gangguan kejiwaan.

Anak-anak korban kekerasan seksual dengan disodomi itu juga selanjutnya akan menjalani trauma healing pasca visum dan pemulihan kejiwaan awal. 

Hal ini untuk memastikan pulihnya trauma yang dialami para korban karena peristiwa yang dialaminya.

"Kami juga menindaklanjuti dengan jadwal pasca pemulihan, sudah kami jadwalkan beserta RSUD Balaraja," tambahnya.

Dari 36 anak dibawah umur tersebut, Zahro menjelaskan, korban yang mengalami trauma paling berat adalah yang usianya paling besar, yakni 15 tahun. 

Hal itu dikarenakan korban lebih sering menjadi pemuas nafsu predator anak tersebut.

"Karena kami khawatir korban menjadi predator baru," tukasnya.(DBI/RGI)

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill