Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com—Upaya pencarian terhadap hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan oleh unsur-unsur SAR gabungan di Perairan Teluk Jakarta.
Posko Utama Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 saat ini didirikan di terminal JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kantor Pencarian dan Pertolongan juga telah mengerahkan sejumlah personel tim rescue untuk melakukan pencarian terhadap pesawat yang naas tersebut.
"Kami telah mengerahkan alat utama laut kami seperti 3 rubber boat, RIB 03 Jakarta, kemudian KN SAR 103 Wisnu lengkap dengan personil rescue untuk bergerak sejak petang tadi menuju lokasi hilang kontaknya pesawat tersebut," tegas Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga :
Hendra menegaskan pihaknya maupun unsur-unsur SAR gabungan telah menemukan serpihan-serpihan yang diduga berasal dari pesawat yang berhasil dikumpulkan di lokasi.
"Barang-barang yang berhasil kita temukan akan kami ekspose nanti di Posko Utama JICT 2 Tanjung Priok, supaya nanti dari pihak maskapai Sriwijaya Air sendiri yang memastikan apakah benda tersebut bagian dari pesawat yang kita cari," katanya.
Hingga saat ini unsur-unsur SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang melibatkan beberapa personil dari Basarnas, TNI, POLRI, Kementerian Perhubungan, serta potensi SAR baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat. (RAZ/RAC)
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka kesempatan magang bagi mahasiswa dari perguruan tinggi dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester ganjil tahun akademik 2025/2026.