TANGERANGNEWS.com—Jalan Marsekal Suryadharma yang menghubungkan Selapajang Raya, Kota Tangerang menuju Teluknaga, Kabupaten Tangerang setahun terakhir ini rusak parah.
Jalan rusak ini menuai protes masyarakat. Mereka menyebut jalan itu sebagai tempat wisata 1000 lubang. Hingga nelakukan aksi penggalangan koin.
Masyarakat telah mengadukan itu kepada Dinas PUPR Kota Tangerang. Namun respon dari dinas tersebut menyatakan jalan ini merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Banten. Sebaliknya pihak Pemda Provinsi bertolak mengatakan jalan ini masih wewenang Dinas PUPR Kota Tangerang.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tengku Iwan Jayasyahputra mengaku telah menindaklanjuti problem tersebut. Menurutnya, jalan rusak ini kewenangan Pemerintah Kota Tangerang.
"Penanganan sudah mulai dilakukan dengan anggaran awal untuk tahun ini sebesar Rp2 miliar dari DAK infrastruktur," ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Total kebutuhan anggaran untuk perbaikan jalan secara menyeluruh di wilayah ini sebesar Rp15 miliar.
Namun, karena keterbatasan anggaran, maka alokasi yang baru dapat direalisasikan sebesar Rp2 miliar dengan prioritas perbaikan di lokasi kerusakan yang paling parah.
"Selanjutnya penanganan perbaikan jalan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan anggaran di periode berikutnya," jelas politisi PKS ini.
Rencana perbaikan bertahap ini akan menjadi bagian dari program advokasi dari Fraksi PKS sebagai realisasi komitmen Fraksi PKS yang menjadi garda terdepan, dalam merespon dan mengadvokasi aspirasi masyarakat, melalui sinergi positif dengan berbagai pemangku kepentingan.
#GOOGLE_ADS#
Baca Juga :
"Semoga upaya ini menjadi bagian dari keinginan PKS Kota Tangerang sebagai parpol yang melayani masyarakat sebagai pertanggung jawaban PKS kepada konstituen dan seluruh masyarakat Kota Tangerang," jelasnya.
Dinas PUPR Kota Tangerang memastikan perbaikan empat ruas Jalan Marsekal Suryadarma selesai pada semester pertama 2021.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Tangerang Shandy Sulaiman mengungkapkan, awal 2021 ini fokus menangani empat ruas jalan rusak, dengan panjang 3,203 Km.
“Saat ini, kami lakukan penanganan perbaikan sementara. Februari kami akan segera memulai proses lelang, Maret keluar pemenangnya, Insyaallah langsung dikerjakan. Targetnya, Juni mendatang perbaikan jalan yang menjadi ranah PUPR selesai," ungkapnya.
Sandi juga menerangkan ruas jalan kota yang rusak tersebut sebagian akibat dari adanya pembangunan proyek strategis nasional, di mana memanfaatkan jalan kota untuk mobilitas kendaraan berat.
Dia menjelaakan ada 16 ruas jalan kota yang terdampak proyek strategis nasional dengan panjang 59,8 Km dan 20,7 Km, diantaranya mengalami rusak parah dan ringan.
Seperti, pembangunan Rel KA Bandara, pembangunan JORR 2, perluasan runway 3 dan east cross bandara.
Ada pun dalam proses perbaikannya dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya PUPR menggunakan APBD 2021 yang dalam hal ini menangani empat ruas jalan, dengan total 3,203 km.
Yaitu Jalan Ir Juanda, Jalan Lio Baru, Jalan Pembangunan 3 dan Jalan Marsekal Suryadharma.
Sementara itu, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku penanggung jawab proyek, menangani 11,957 km ruas jalan rusak.
"Hingga saat ini, JKC baru mengerjakan 2 km dan tersisa 9,8 km yang masih dalam tanggungjawabnya. Sedangkan, untuk sisanya yaitu 7,7 km. Pemkot Tangerang sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR dan Kantor Sekretariat Presiden, untuk mengajukan permohonan rehabilitasi ruas jalan kota, pasca kontruksi proyek strategis nasional,” katanya. (RAZ/RAC)