Connect With Us

Sabu 200 Kg dikamuflase Jadi Bansos Tangerang untuk Tipu BNN

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 28 Juli 2020 | 20:40

Irjen Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan BNN saat memberikan penjelasan ihwal penggerebekan gudang beras berisi sabu kepada awak media, Kota Tangerang, Selasa (28/7/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggerebek sekitar 200 kilogram sabu di gudang agen beras di Jalan Prabu Siliwangi RT5/13, Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (28/7/2020). 

Irjen Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan BNN mengungkapkan, sabu-sabu tersebut dibawa tersangka-tersangka dari Sumatera dan disimpan di Kota Tangerang melalui jalur darat dengan menggunakan truk kontainer. 

"Sementara disimpan di tempat ini seolah-olah ini adalah gudang beras. Dari sini rencananya akan disebarkan atau didistribusikan kepada masing-masing pemesan," ujarnya di lokasi. 

Baca Juga :

Menurutnya, truk kontainer tersebut dikamuflase dengan mengangkut jagung dan beras dalam karung seolah membawa bansos.

"Jadi tempat ini seolah-olah untuk menjual beras. Namun, dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan narkoba," katanya. 

Upaya tersebut untuk menipu para petugas termasuk BNN. Padahal, di dalam karung itu terdapat sabu. 

"Dan yang datang sekarang ini bukan beras. Tapi adalah jagung walaupun didalam ini sebagian ada beras untuk dijual belikan dan itu hanya sebagai kamuflase untuk mengelabui warga sekitar dan petugas," jelas Arman. 

"Mereka memanfaatkan ini dengan perkiraan jika kendaraan membawa sembako tidak terlalu ketat diawasi petugas. Oleh karena itu, merrka mengcover kegiatannya dengan kendaraan darat seolah-olah membawa logistik terutama sembako," pungkasnya. (RMI/RAC)

  
View this post on Instagram
 

Sabu 200 Kg dikamuflase Jadi Bansos Tangerang untuk Tipu BNN Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggerebek sekitar 200 kilogram sabu di gudang agen beras di Jalan Prabu Siliwangi RT5/13, Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (28/7/2020). Kepala BNN Irjen Arman Depari mengungkapkan, sabu-sabu tersebut dibawa tersangka-tersangka dari Sumatera dan disimpan di Kota Tangerang melalui jalur darat dengan menggunakan truk kontainer. "Sementara disimpan di tempat ini seolah-olah ini adalah gudang beras. Dari sini rencananya akan disebarkan atau didistribusikan kepada masing-masing pemesan," ujarnya di lokasi. Menurutnya, truk kontainer tersebut dikamuflase dengan mengangkut jagung dan beras dalam karung seolah membawa bansos. "Jadi tempat ini seolah-olah untuk menjual beras. Namun, dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan narkoba," katanya. Upaya tersebut untuk menipu para petugas termasuk BNN. Padahal, di dalam karung itu terdapat sabu. "Dan yang datang sekarang ini bukan beras. Tapi adalah jagung walaupun didalam ini sebagian ada beras untuk dijual belikan dan itu hanya sebagai kamuflase untuk mengelabui warga sekitar dan petugas," jelas Arman. "Mereka memanfaatkan ini dengan perkiraan jika kendaraan membawa sembako tidak terlalu ketat diawasi petugas. Oleh karena itu, merrka mengcover kegiatannya dengan kendaraan darat seolah-olah membawa logistik terutama sembako," pungkasnya.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

TEKNO
Catat Meter Listrik Mandiri, Simak Cara Pakai Fitur SwaCam di Aplikasi PLN Mobile

Catat Meter Listrik Mandiri, Simak Cara Pakai Fitur SwaCam di Aplikasi PLN Mobile

Jumat, 22 November 2024 | 09:44

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memperkenalkan fitur bernama SwaCam di aplikasi PLN Mobile.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill