Connect With Us

Sidak Lapas Tangerang Soal Napi Kabur, DPR Temukan Kejanggalan

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 23 September 2020 | 19:11

Anggota Komisi III DPR RI Syarifudin Sudding melakukan inspeksi ke Lapas Kelas 1 Tangerang soal kasus kaburnya Cai Changpan, napi bandar narkoba saat di wawancarai awak media, Rabu (23/9/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Komisi III DPR RI mencurigai keterlibatan oknum petugas pada kasus  kaburnya Cai Changpan, napi bandar narkoba dari Lapas Kelas 1 Tangerang. Inspeksi pun dilakukan ke lapas yang berlokasi di Jalan Veteran Raya No 2 Kota Tangerang, Rabu (23/9/2020)

"Sesuatu hal yang tidak mungkin dilakukan narapidana, perlu ditelusuri soal keterlibatan oknum di lapas," ujar Syarifudin Sudding, Anggota Komisi III DPR RI, Rabu (23/9/2020) di lokasi.

Syarifudin mengatakan Cai Changpan tak mungkin berhasil kabur melewati gorong-gorong sepanjang 30 meter dengan mudah jika tidak dibantu oknum petugas lapas. 

"Justru itu yang saya pertanyakan, karena kalau seorang diri, kemudian lihat posisi galian dan di mana ia keluar tanpa ada info orang dalam, seperti mustahil," katanya. 

Baca Juga :

Selain panjangnya gorong-gorong, kata Syarifudin, kecurigaannya ada keterlibatan oknum petugas juga karena tidak ditemukan bekas galian tanah sedikit pun. 

"Jarak keluar itu 25 sampai 30 meter, dan galian ini sungguh sangat aneh, karena bekas tanahnya tidak ada dan ini jadi pertanyaan besar," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Cai Changpan, 53, kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang, dengan cara membuat jalur tikus di gorong gorong lapas pada Senin (14/9/2020).

Warga negara Cina berusia 53 tahun ini divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten karena terbukti menyelundupkan dan mengedarkan 110 kg sabu di Banten. (RMI/RAC)

KAB. TANGERANG
Akses Tol Baru Paramount Petals di KM 25 Bitung Disambut Antusias Warga

Akses Tol Baru Paramount Petals di KM 25 Bitung Disambut Antusias Warga

Sabtu, 31 Mei 2025 | 20:06

Pembangunan akses tol baru menuju Paramount Petals di KM 25 Bitung, Tol Jakarta-Merak, disambut antusias dan penuh harapan oleh warga dan pelaku usaha.

OPINI
Demokrasi Mati di Tangan Ketakutan, Bukan Peluru

Demokrasi Mati di Tangan Ketakutan, Bukan Peluru

Jumat, 30 Mei 2025 | 18:32

Demokrasi, dalam bayangan idealnya, adalah sistem yang hidup dari partisipasi, perdebatan, dan kebebasan. Ia seharusnya tumbuh subur dalam iklim di mana perbedaan pandangan dirayakan sebagai kekayaan, bukan ancaman.

TOKOH
Innalillahi, Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Innalillahi, Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Selasa, 20 Mei 2025 | 16:11

Kabar duka datang dari keluarga jurnalis ternama Najwa Shihab. Suaminya, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, tutup usia pada Senin, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON, Jakarta Timur.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill