TANGERANGNEWS.com-Beredar informasi di media sosial terkait vaksin COVID-19 buatan Tiongkok, yakni Sinovac yang memiliki efek samping memperbesar ukuran alat kelamin laki-laki hingga tiga inci.
Terkait informasi tersebut Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman memastikan bahwa itu hoaks.
Dari hasil pengamatannya sejauh ini, terhadap COVID-19 tiap dua hingga tiga jam per hari, belum ada satu pun literatur yang membahas ihwal memanjang atau membesarnya alat kelamin pasca-disuntik vaksin.
"Dari itu semua tidak ada yang riset tentang vaksin memperpanjang penis, kemudian juga tidak ada bahwa vaksin COVID-19 bisa diinjeksikan ke penis. Itu enggak ada. Jadi yang beredar itu hoaks," ucap Dicky seperti dilansir dari Okezone, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, tidak ada jurnal yang dicatut oleh informasi tersebut. Dia pun menyarankan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memahami ragam informasi yang timbul terkait vaksin.
"Kalau dilihat dari isinya tidak nyambung, dilihat dari judulnya salah, nama jurnalnya saja juga salah. Jadi, saya mengharapkan kepada semua pihak, terutama masyarakat untuk selalu kroscek. Apabila informasinya tidak meyakinkan, ya silakan bertanya," tuturnya.
Gerakan penolakan vaksin atau hoaks terkait COVID-19 adalah hal yang unik karena baru pertama kali dalam sejarah pandemi, penolakan ramai disuarakan sebelum vaksin itu sendiri hadir.
"Terkait vaksinasi, atau vaksin untuk pertama kalinya dalam sejarah pandemi umat manusia, dan sejarah vaksin, yang namaya gerakan vaksin itu lahir duluan dibandingkan vaksinnya. Ini pertama kali," ujarnya. (RAZ/RAC)
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang memastikan perbaikan kebocoran pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang sempat mengganggu pasokan air bersih telah selesai 100 persen.
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.
Puluhan warga melakukan aksi terhadap truk tambang yang diduga melanggar aturan operasional di Jalan Raya legok, Kelurahan Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa 16 September 2025, siang.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""