TangerangNews.com

Ini Langkah Bupati & Wali Kota Tangerang Antisipasi Pertumbuhan Bandara Soetta

Yudi Adiyatna | Rabu, 24 Januari 2018 | 16:00 | Dibaca : 1762


Zaki, Arief, Benyamin dalam kegiatan Diskusi Tangerang Economy Outlook 2018 di Gedung Intermark, BSD Tangsel, Rabu (24/1/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Pesatnya perkembangan wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) yang mencakup wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang membuat para kepala daerah di kedua wilayah tersebut membuat berbagai macam terobosan untuk mengantisipasinya.

Seperti diungkapkan Bupati Tangerang Zaki Iskandar dalam kegiatan Diskusi Tangerang Economy Outlook 2018 di Gedung Intermark, BSD Tangsel, Rabu (24/1/2018), Pemerintah Kabupaten Tangerang bahkan saat ini sedang mempersiapkan revisi peraturan terkait tata ruang di wilayahnya yang berbatasan langsung dengan kawasan bandara.

"Kita mengantisipasi pertumbuhan bandara, karena bandara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi harus dipersiapkan," ungkap Zaki.

BACA JUGA :

Zaki pun menyebutkan, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perkembangan wilayah Bandara tidak bisa disekat oleh batasan-batasan wilayah administratif. Dikarenakan itu pula lah dirinya kini secara khusus mempersiapkan kawasan-kawasan penunjang aktivitas bandara yang berkapasitas 36 juta penumpang pada 2017 tersebut.

"Kami harus mempersiapkan lokasi pergudangan, industri dan jasa yang mendukung aktivitas di kawasan bandara," terang Zaki.

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, sebagai wilayah yang paling luas kawasan Bandara masuk Kota Tangerang. Dirinya tidak ingin wilayah Kota Tangerang hanya jadi perlintasan bagi orang-orang yang hendak menuju ke Bandara.

Untuk itu, dirinya pun meminta agar pembangunan beberapa jalan tol yang mengakses bandara bisa dibuat lebih banyak exit tol di wilayahnya dengan harapan bisa menciptakan kawasan-kawasan perekonomian baru selain wilayah bandara itu sendiri.

"Sejujurnya, bandara itu tidak memberi kontribusi signifikan apa-apa dengan PAD Kota, hanya Rp55 Milyar PAD yang diperoleh dari Bandara, jauh dibanding anggaran yang kita gunakan untuk pembangunan, makanya kita ingin ciptakan pusat bisnis baru yang bisa menunjangnya," terang Arief.

Arief pun menambahkan, pihaknya saat ini sedang giat mempersiapkan berbagai macam moda transportasi publik termasuk transportasi Kereta Bandara dan LRT yang saat ini sudah melewati wilayahnya.

"Rencana di terminal poris akan dibangun TOD 5 moda transportasi dan akan groundbreaking di bulan Februari," ujar Arief.

Untuk diketahui, wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta sendiri 70% (Terminal 1 dan 2 ) masuk wilayah Kota Tangerang dan 30% (Terminal 3)  masuk wilayah Kabupaten Tangerang.(RAZ/HRU)