Kawanan rampok bersenjata tajam (sajam) dalam rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) saat beraksi di salah satu minimarket yang terletak di Jalan Suka Damai, Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) , Minggu (17/1/2021) lalu. (@TangerangNews / Istimewa)
TANGERANGNEWS.com-Kawanan rampok bersenjata tajam (sajam) beraksi di salah satu minimarket yang terletak di Jalan Suka Damai, Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) , Minggu (17/1/2021) lalu.
Dalam aksinya, mereka sempat menodongkan senjata tajam berupa celurit yang dibawanya ke arah pegawai minimarket.
Insiden itu, terjadi saat pegawai mulai menutup tokonya, sekitar pukul 22.15 WIB.
"Saya lagi mau matiin AC, teman saya lagi ngepel, tiba-tiba ada yang buka rolling gatenya keras banget," ujar Alfatiani, 21, salah satu pegawai minimarket, Selasa (19/1/2021).
Begitu berhasil terbuka, tiba-tiba kawanan perampok itu pun langsung masuk sembari menodongkan senjata tajamnya untuk menakut-nakuti pegawai minimarket tersebut.
"Ditodong pakai sajam, saya sih enggak dipegang cuma ditodong doang pakai celurit. Yang masuk berempat. Pakai masker semua, kupluk, pakai helm satu orang. Bawa celurit satu, sisanya pisau," tuturnya.
Aksi tersebut pun terekam kamera pengintai atau CCTV. Terlihat, begitu memasuki minimarket para pelaku langsung mengancam pegawai dengan senjata tajam yang ditodongkan.
Mereka meminta agar para pegawai menurutinya untuk membuka brangkas uang yang tersimpan di dalam toko.
Atas ancaman tersebut, para pegawai minimarket pun tak dapat berbuat banyak. Alhasil, kawanan perampok itu membawa kabur uang hasil penjualan senilai puluhan juta.
"Dia minta saya bukain dan keluarin semua isi brangkas. Rp36 juta selama operasional dua hari. Handphone temen saya juga diambil," ujar Alfatiani.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur AKP Hitler Napitupulu membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan, pelaku kini masih dalam proses pengejaran.
"Ya sudah. Kita masih melakukan pencarian tersangka. Masih kita lidik, masih kita kejar," singkatnya. (RAZ/RAC)
Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""