Proyek Galian Perumda Tirta Benteng Makan Korban, Pemotor Tewas di Jatiuwung
Jumat, 5 Desember 2025 | 15:41
Tragedi fatal akibat proyek galian Perumda Tirta Benteng (TB) yang dibiarkan mangkrak kembali terjadi di Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com–Jaksa penuntut umum (JPU) tetap tuntut Aurelia Margaretha Yulia, 26, selama 11 tahun penjara.
Hal itu dikatakan JPU bernama Haerdin atas jawaban atas nota pembelaan terdakwa Aurelia dalam sidang lanjutan kasus kecelakaan maut di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (29/7/2020).
Haedin menilai tidak ada hal-hal baru yang dapat mematahkan tuntutan pidana dalam pledoi yang diajukan terdakwa Aurelia.
Haerdin pun menegaskan, bahwa pihaknya tetap menuntut hukuman pidana penjara 11 tahun kepada terdakwa Aurelia. Karena terdakwa mabuk saat berkendara hingga mengakibatkan Andre Njotohusodo, 50, meninggal.
Baca Juga :
"Kami pada intinya masih berpegang teguh kepada surat tuntutan pidana," jelasnya.
Menanggapi replik JPU tersebut, penasehat hukum terdakwa Charles Situmorang menuding, JPU mengakui telah melakukan penyelundupan fakta persidangan.
Sebab, kata dia, JPU tidak membantah atas sejumlah poin kejanggalan yang disampaikan dalam pledoi terdakwa saat sidang sebelumnya.
"Soal memasukkan saksi yang tidak pernah diperiksa tapi muncul dalam surat tuntutan, tentang keterangan saksi ahli yang kita hadirkan. Serta putusan kasus Deri Setiawan semuanya ini tidak dibantah jaksa," katanya.
Dalam pledoi persidangan sebelumya, Charles juga mengatakan, JPU tidak objektif dan sangat berpihak pada keluarga korban tanpa melihat fakta persidangan.
Menurutnya, JPU memasukkan satu saksi yang tidak diperiksa pada persidangan ke dalam tuntutan sidang.
"Motivasi JPU balas dendam dan menyakini bahwa tidak ada hal lain yang diajukan JPU," katanya, Kamis (23/7/2020).
Charles bersikukuh, replik JPU dalam persidangan hari ini menguatkan tudingannya itu.
"Maka kami meyakini bahwa JPU mengakui telah melakukan penyelundupan hukum fakta persidangan," imbuh Charles.
Dia menambahkan, bahwa kliennya melanggar Pasal 310 ayat 4 bukan Pasal 311 ayat 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
Sidang pun ditunda. Hakim menyatakan, sidang akan kembali digelar pada Kamis (6/8/2020) dengan agenda duplik.
Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi pada Minggu (29/3/2020) sore di Jalan Kalimantan Raya Perumahan Lippo Karawaci, Kota Tangerang. Korban saat itu sedang joging bersama anak dan anjingnya.
Tiba-tiba datang mobil Honda Brio yang dikemudikan Aurelia. Seketika Aurelia menabrak korban dan anjingnya. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Begitu juga anjing milik korban.
Kecelakaan itu terjadi setelah Aurelia pulang dari restoran Korea. Aurelia mengaku sempat minum soju di restoran tersebut. (RMI/RAC)
Tragedi fatal akibat proyek galian Perumda Tirta Benteng (TB) yang dibiarkan mangkrak kembali terjadi di Kota Tangerang.
TODAY TAGMenjelang penutup tahun 2025, The Springs Club (TSC) resmi meluncurkan fasilitas terbarunya Lake Side Padel di kawasan The Springs Summarecon, Gading Serpong, Tangerang.
Tiga pria yang diduga memeras dua penumpang mobil sewaan dari Bandara Soekarno Hatta ditangkap polisi di kawasan Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 1 Desember 2025, dini hari.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews